Beautifull oon

Minggu, 17 April 2011

TORAJA....


Suku Toraja adalah suku yang menetap di pegunungan bagian utara sulawesi selatan,Indonesia.
Populasinya diperkirakan sekitar 650.000 jiwa, dengan 450.000 di antaranya masih tinggal di Kabupaten Tana Toraja. Mayoritas suku Toraja memeluk agama Kristen, sementara sebagian menganut Islam dan kepercayaan anamisme yang dikenal sebagai Aluk To Dolo. Pemerintah Indonesia telah mengakui kepercayaan ini sebagai bagian dari agama hindu dharma.

Kata toraja berasal dari bahasa Bugis, to riaja, yang berarti "orang yang berdiam di negeri atas". pemerintah kolonial belanda menamai suku ini Toraja pada tahun 1909. Suku Toraja terkenal akan ritual pemakaman, rumah adat tongkonan dan ukiran kayunya. Ritual pemakaman Toraja merupakan peristiwa sosial yang penting, biasanya dihadiri oleh ratusan orang dan berlangsung selama beberapa hari.
Sebelum abad ke-20, suku Toraja tinggal di desa-desa otonom. Mereka masih menganut animisme dan belum tersentuh oleh dunia luar. Pada awal tahun 1900-an, misionaris Belanda datang dan menyebarkan agama Kristen. Setelah semakin terbuka kepada dunia luar pada tahun 1970-an, kabupaten Tana Toraja menjadi lambang Pariwisata Indonesia. Tana Toraja dimanfaatkan oleh pengembang pariwisata dan dipelajari oleh antropolog. Masyarakat Toraja sejak tahun 1990-an mengalami transformasi budaya, dari masyarakat berkepercayaan tradisional dan agraris, menjadi masyarakat yang mayoritas beragama Kristen dan mengandalkan sektor parawisata yang terus meningkat.
KEBUDAYAAN

Tongkonan

Tongkonan adalah rumah tradisional Toraja yang berdiri di atas tumpukan kayu dan dihiasi dengan ukiran berwarna merah, hitam, dan kuning. Kata "tongkonan" berasal dari bahasa Toraja tongkon ("duduk").
Tongkonan merupakan pusat kehidupan sosial suku Toraja. Ritual yang berhubungan dengan tongkonan sangatlah penting dalam kehidupan spiritual suku Toraja oleh karena itu semua anggota keluarga diharuskan ikut serta karena Tongkonan melambangan hubungan mereka dengan leluhur mereka.Menurut cerita rakyat Toraja, tongkonan pertama dibangun di surga dengan empat tiang. Ketika leluhur suku Toraja turun ke bumi, dia meniru rumah tersebut dan menggelar upacara yang besar.
Pembangunan tongkonan adalah pekerjaan yang melelahkan dan biasanya dilakukan dengan bantuan keluarga besar. Ada tiga jenis tongkonan. Tongkonan layuk adalah tempat kekuasaan tertinggi, yang digunakan sebagai pusat "pemerintahan". Tongkonan pekamberan adalah milik anggota keluarga yang memiliki wewenang tertentu dalam adat dan tradisi lokal sedangkan anggota keluarga biasa tinggal di tongkonan batu. Eksklusifitas kaum bangsawan atas tongkonan semakin berkurang seiring banyaknya rakyat biasa yang mencari pekerjaan yang menguntungkan di daerah lain di Indonesia. Setelah memperoleh cukup uang, orang biasa pun mampu membangun tongkonan yang besar.
Nah ini dia foto dari rumah tongkonan itu...
biar kalian tahu seperti apa sih bentuknya hohoho



 Upacara Pemakaman

Dalam masyarakat Toraja, upacara pemakaman merupakan ritual yang paling penting dan berbiaya mahal. Semakin kaya dan berkuasa seseorang, maka biaya upacara pemakamannya akan semakin mahal. Dalam agama aluk, hanya keluarga Bangsawan yang berhak menggelar pesta pemakaman yang besar. Pesta pemakaman seorang bangsawan biasanya dihadiri oleh ribuan orang dan berlangsung selama beberapa hari. Sebuah tempat prosesi pemakaman yang disebut rante biasanya disiapkan pada sebuah padang rumput yang luas, selain sebagai tempat pelayat yang hadir, juga sebagai tempat lumbung padi, dan berbagai perangkat pemakaman lainnya yang dibuat oleh keluarga yang ditinggalkan. Musik suling, nyanyian, lagu dan puisi, tangisan dan ratapan merupakan ekspresi duka cita yang dilakukan oleh suku Toraja tetapi semua itu tidak berlaku untuk pemakaman anak-anak, orang miskin, dan orang kelas rendah.
Upacara pemakaman ini kadang-kadang baru digelar setelah berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun sejak kematian yang bersangkutan, dengan tujuan agar keluarga yang ditinggalkan dapat mengumpulkan cukup uang untuk menutupi biaya pemakaman. Suku Toraja percaya bahwa kematian bukanlah sesuatu yang datang dengan tiba-tiba tetapi merupakan sebuah proses yang bertahap menuju Puya (dunia arwah, atau akhirat). Dalam masa penungguan itu, jenazah dibungkus dengan beberapa helai kain dan disimpan di bawah tongkonan. Arwah orang mati dipercaya tetap tinggal di desa sampai upacara pemakaman selesai, setelah itu arwah akan melakukan perjalanan ke Puya.

Bagian lain dari pemakaman adalah penyembelihan kerbau. Semakin berkuasa seseorang maka semakin banyak kerbau yang disembelih. Penyembelihan dilakukan dengan menggunakan golok. Bangkai kerbau, termasuk kepalanya, dijajarkan di padang, menunggu pemiliknya, yang sedang dalam "masa tertidur". Suku Toraja percaya bahwa arwah membutuhkan kerbau untuk melakukan perjalanannya dan akan lebih cepat sampai di Puya jika ada banyak kerbau. Penyembelihan puluhan kerbau dan ratusan babi merupakan puncak upacara pemakaman yang diringi musik dan tarian para pemuda yang menangkap darah yang muncrat dengan bambu panjang. Sebagian daging tersebut diberikan kepada para tamu dan dicatat karena hal itu akan dianggap sebagai utang pada keluarga almarhum.
Ada tiga cara pemakaman: Peti mati dapat disimpan di dalam gua, atau di makam batu berukir, atau digantung di tebing. Orang kaya kadang-kadang dikubur di makam batu berukir. Makam tersebut biasanya mahal dan waktu pembuatannya sekitar beberapa bulan. Di beberapa daerah, gua batu digunakan untuk meyimpan jenazah seluruh anggota keluarga. Patung kayu yang disebut tau tau biasanya diletakkan di gua dan menghadap ke luar. Peti mati bayi atau anak-anak digantung dengan tali di sisi tebing. Tali tersebut biasanya bertahan selama setahun sebelum membusuk dan membuat petinya terjatuh.
 
ini dia foto dari beberapa proses upacara pemakaman..






ini foto penyembelihan kebo' teman-teman..
sadis yah huhuhu


nah klo ini adu kerbau, klo di toraja namanya ma'pasilaga tedong..
ini nih ritual dari upacara pemakaman yang sering ditunggu-tunggu oleh masyarakat tana toraja pada saat upacara pemakaman berlangsung...
pokoknya seruh deh..
tapi hati-hati klo nnton ini, takut keboknya lari kearah kita...
teman ini kebo' yang harganya mahal banget teman..
katanya bisa beli mobil klo jual ni kebo'..
dan uniknya lagi katanya ni kebo' jenis ini hanya ada di Toraja..
wow keren khn??hehehe
Okay deh teman-teman sekian dulu yah cerita kita tentang toraja...
tunggu aja ntar cerita tentang toraja part2..

pamit dulu yah...^^

Rabu, 01 Desember 2010

@ potluck with my komsel..

hey hey kemarin kita pada ke potluck ni eh bukan kemarin sih tapi da lumayan lama cmn baru skrang mau ceritanya hehehe

Potluck itu nama tempat sebenarya teman2..
yah semacam cafe yang di bingkis dalam bentuk perpustakaan mini gitu..hohoho






jadi disini kita bisa minum2 kopi atau milk shake nd yang lainnya sambil baca buku2 yang uda disediain di cafe ini..
selain itu kita juga bisa ngerjain tugas or ngumpul2 disini untuk diskusiin kerjaan atau semacamnyalah..
nah kemarin  itu aku dan teman2 komsel aku ngadain PA disini..
wah suasananya tuh enak banget loh teman..
pokoknya nyaman banget deh..
nah semberi nunggu pesanan minuman dan PA nya dimulai akhirnya kita ngadain sesi foto2 dulu ni hohoho..

and than ini lah hasil2 dokumentasi kami..







Nah gini ni dalamnya..

upss maap yah teman2 komselku pada narsis hehehehe
eits sebelum pulang narsis dulu ah hohohoho
Nah rencana bsok kita mw PA lagi ni rencananya mw ke cafe payung hmm kita liat ntar yah tempatnya gimna ntar aku ceritaiin lagi hihihihi
arigatougosaimasu...

Senin, 22 November 2010

Party Risza Novianida

hoi hoi hoi..












hari ini kita ada ngerayain ultha teman aku ni si Risza Novianida alias icha..
hohoho
acaranya kita adain di taman belakang kampus maranatha tercinta hihihihi
sebenarnya icha ulthanya da lewat sih tapi kita baru bisa ngerayaiinya hari ini..
biasa pada sok sibuk gitu ^_^..

yang ngerayaiinya ada aku,Cella,Tisza,Jejen,dan Monik..
kita lihat aja yuk foto-fotonya..













ini pas ichanya mw tiup lilin..














ini itu diambilnya pas siap2 mau foto.. 
lihat tuh aku kayak sutradara aja yang lagi ngarahin artis..hahaha (ngarep banget)

















dan inilah kita semuanya hihihi
dari kiri ada cella,jejen,monik,icha(yang ultha)denia cuantik (itu saya hehehe),nd tisza.. 














dan ini foto terakhir yang aku masukin ke blog..
masih ada lagi si fotonya cmn mw masukin aja yang ada akunya hahaha




pesan buat icha..
"slamat ulang tahun yah..
sukses buat kuliah nd yg lainnya juga..
wish you all the best deh hohohoho"
km suka kucing khn??
ni kucing buat km..






nama kucingnya catty oon yah..hohoho

Rabu, 17 November 2010

Jepret..Jepret..

Pengen nulis tapi bingung mau nulis apa..





Ya uda deh kita liat-liat hasil jepret jepret aku aja yah..
Yah walaupun nggak bagus-bagus banget..
maklum baru blajar hihihihi...



Nah foto ini aku ngambilnya pas liburan lebaran kemarin kita liburan ke tanjung bira hehehe..


ini juga masi di tanjung bira..pasirnya putih banget loh..

ini sunset ketemunya pas perjalanan pulang dari tanjung bira..
hohoho

  

klo kalian bingung ini foto apa??ini rumput laut yang secara iseng aku jepret hihihi
ngak penting banget yah..

hmm kalo ini foto aku sekeluarga hehe
masi pada kucel baru bangun pagi langsung aja ke pantai..
ckckckck
keluarga aku emang pada tergila-gila dengan keindahan pantai..hohoho
sekian foto2 aku..


 

Minggu, 14 November 2010

5 hal yang benar-benar berarti menurut Maria Rodale

Mungkin kalian nggak tau khn Maria Rodale itu siapa?
Maria Rodale adalah editor dan pendiri majalah organic style dan wakil presiden rodale inc., sebuah perusahaan penerbit terkemuka untuk berbagai informasi tentang gaya hidup sehat dan aktif.
Hal-hal yang benar-benar berarti menurut dia adalah
1.Cinta
    Semua hal lainnya tampak tidak sebannding.
2.Keluarga
    Bahkan kalau mereka tidak berhak menerimanya
3.Kepercayaan
   Sebenarnya tidak ada perbedaaan kepercayaan mana yang kamu anut, selama kamu mempunyainya.
4. Intergritas
    Melakukan hal-hal yang tepat memang selalu terasa enak.
5. Saat-saat penting
    Nikmati mereka saat sedang terjadi, tapi jangan coba-coba menangkap dan menguasainya, atau kamu akan menghancurkan saat-saat itu.